Tutup Menu

Maros Menuju Lingkungan Berkelanjutan: Wakil Bupati Pimpin Rapat Koordinasi Adipura 2025, Tekankan Sinkronasi Gerakan Satu Komando

Rabu, 08 Oktober 2025
Wakil Bupati Maros, Pimpin Rakoor Penilaian Adipura 2025 (dok:rh)
    
Pos Timur, MAROS - Ambisi Kabupaten Maros untuk meraih supremasi lingkungan tertinggi, Penghargaan Adipura Tahun 2025, resmi memasuki tahap persiapan intensif. Wakil Bupati Maros, Andi Muetazim Mansyur, S.T., M.Si, didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Andi Davied Syamsuddin, S.STP., M.Si, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan yang melibatkan seluruh pilar pemerintahan dan pemangku kepentingan daerah.
 
Rapat strategis yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Maros pada Selasa, 07/10/2025, ini menandai dimulainya gerakan kolektif dan terstruktur untuk memastikan setiap aspek kebersihan, pengelolaan sampah, dan Rencana Tata Ruang Hijau (RTRH) Maros memenuhi standar nasional.
 
Sinergi Total dari Pusat Hingga Kelurahan
 
Dalam arahannya, Wakil Bupati Andi Muetazim Mansyur menekankan bahwa Adipura bukanlah sekadar target seremonial, melainkan indikator nyata dari kualitas hidup masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di Maros.
 
"Penghargaan Adipura 2025 adalah cerminan dari disiplin kita bersama. Kita tidak hanya mengejar piala, tetapi kita harus memastikan bahwa Maros benar-benar bersih, hijau, dan sehat. Persiapan ini membutuhkan sinergi total—dari Kepala Perangkat Daerah (OPD), Direktur Rumah Sakit, hingga Camat dan Lurah," tegas Wabup Andi Muetazim.
 
Beliau menambahkan bahwa kunci keberhasilan terletak pada sinkronisasi gerakan dan kepemimpinan yang efektif di tingkat wilayah. Setiap Camat dan Lurah diharapkan menjadi ‘ujung tombak’ yang menggerakkan partisipasi masyarakat (Gotong Royong) dalam menjaga titik-titik vital penilaian, seperti pasar, sekolah, fasilitas umum, dan jalan protokol.
 
Panduan Teknis dari KLH
 
Rapat koordinasi ini menjadi semakin krusial dengan kehadiran Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku (KLH/BPLH), Dr. Azri Rasul, SKM., M.Si., M.H.
 
Dr. Azri Rasul hadir untuk memberikan panduan teknis yang spesifik mengenai indikator-indikator penilaian terbaru Adipura. Kehadiran beliau memastikan bahwa program-program kebersihan yang dijalankan Pemkab Maros selaras dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
 
"Fokus penilaian Adipura kini sangat menekankan pada inovasi pengelolaan sampah, khususnya pengurangan sampah dari sumbernya, serta efisiensi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Maros memiliki potensi besar, asalkan komitmen pengelolaan berbasis data dan edukasi publik ditingkatkan," papar Dr. Azri.
 
Sekda: Adipura Adalah Tanggung Jawab Kolektif
 
Sekretaris Daerah, Andi Davied Syamsuddin, dalam kesempatan tersebut, menggarisbawahi pentingnya alokasi sumber daya dan koordinasi antar instansi.
 
"Saya meminta seluruh Kepala OPD untuk segera menindaklanjuti hasil rapat ini dengan rencana aksi yang terukur. Khususnya Dinas terkait, harus memastikan infrastruktur pengelolaan sampah berjalan optimal. Begitu pula dengan Direktur RSUD dr. La Palaloi, harus memastikan pengelolaan limbah medis sesuai standar ketat, karena rumah sakit merupakan salah satu titik pantau utama," ujar Sekda Davied.
 
Beliau juga menekankan pentingnya peran Diskominfo dalam kampanye edukasi lingkungan yang masif, guna menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab setiap warga Maros.
 
Rapat ini merupakan titik awal yang krusial. Seluruh stakeholder terkait, mulai dari jajaran Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, Camat, hingga Lurah se-Kabupaten Maros, kini telah menerima mandat dan peta jalan yang jelas. Dengan komitmen kepemimpinan yang kuat dan sinergi masyarakat, Kabupaten Maros optimis mampu mencatatkan prestasi gemilang di bidang lingkungan melalui capaian Adipura 2025.(rh)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media PosTimur.net