Pos Timur,
MAROS – Suasana haru dan penuh ketegangan menyelimuti Desa Tellumpanuae, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Sejak dilaporkan hilang pada Rabu (25/6), seorang warga lanjut usia, H. Buana Raja (83), hingga kini belum berhasil ditemukan. Memasuki hari kelima pencarian, tim SAR gabungan masih terus berupaya keras dalam misi kemanusiaan ini, dengan mengerahkan teknologi dan kekuatan personel lintas lembaga.,Selasa (01/07/2025).
Operasi pencarian dimulai sejak pagi hari, Senin (30/6), pukul 07.00 WITA. Seluruh unsur yang terlibat mengikuti briefing di posko induk untuk menyusun strategi dan pembagian tugas. Operasi kali ini dibagi ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU):
• SRU 1: Melakukan pencarian melalui udara menggunakan drone di sekitar aliran Sungai Dusun Matajang, wilayah yang diduga menjadi titik terakhir keberadaan korban.
• SRU 2: Standby di posko induk untuk koordinasi, logistik, dan penanganan informasi lanjutan.
Menurut laporan BMKG, cuaca saat ini mendukung upaya pencarian dengan kondisi berawan, suhu 27°C, kelembapan 81%, dan angin sepoi dari arah timur dengan kecepatan 3,6 km/jam.
Data Korban:
• Nama: H. Buana Raja
• Usia: 83 Tahun
• Alamat: Desa Tellumpanuae, Kec. Mallawa, Kab. Maros
Unsur yang Terlibat dalam Operasi SAR Gabungan:
• BASARNAS
• BPBD Kabupaten Maros
• BAZNAS Tanggap Bencana Kabupaten Maros
• PMI Kabupaten Maros
• Polsek Mallawa
• Koramil Mallawa
• Dinas Kehutanan
• SAR UNM
• SNAR Indonesia Kota Makassar
• SAR Pangan Makassar
• SAR MAR-TEAM
• Dompet Dhuafa
• HIVE Indonesia
Kepala Operasi dari BASARNAS mengungkapkan pentingnya kerja sama dan solidaritas dalam setiap langkah misi kemanusiaan.
“Sinergi antar lembaga, dari pemerintah hingga relawan, adalah kekuatan utama kami. Kami terus berdoa agar H. Buana Raja segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar beliau.
Di posko induk, keluarga korban juga menyampaikan rasa terima kasih dan harapan kepada semua pihak.
“Beliau adalah orang tua kami, sudah sepuh. Kami berharap Allah SWT memberikan keajaiban dan petunjuk bagi para tim pencari,” ucap salah satu cucunya dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca.
Operasi pencarian akan terus berlanjut hingga titik terang ditemukan. Di tengah tantangan medan dan keterbatasan waktu, semangat kemanusiaan dan kekuatan doa masyarakat menjadi cahaya yang terus menuntun setiap langkah pencarian.(Rh)
“Avignam Jagat Samagram – Selamatlah Alam Semesta.”