Pos Timur,
MAROS – Kegiatan Turnamen Futsal yang diselenggarakan oleh KKN UINAM Angkatan 76 Posko 4 bekerjasama dengan pemuda Desa Pajukukang berlangsung sukses pada tanggal 15-16 Februari 2025. Acara ini dibuka dengan meriah oleh Kepala Desa Pajukukang, Bapak Saharuddin, didampingi oleh Bapak Baso, SE (Camat Bontoa), Ketua BPD, Ketua Karang Taruna Desa Pajukukang, serta Bapak Muhammad Irfan AB, ST, Anggota Dewan SulSel Komisi E, yang juga meresmikan pembukaan acara tersebut.
Turnamen futsal yang diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak serta pemuda Desa Pajukukang dalam bidang olahraga bola ini diikuti oleh 7 tim dari 4 dusun yang ada di desa Pajukukang. Setiap tim menunjukkan semangat tinggi serta kemampuan mereka dalam berkompetisi, yang tak hanya bertujuan untuk meraih juara, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga desa.
Dalam sambutannya, Bapak Saharuddin mengungkapkan apresiasi terhadap upaya mahasiswa KKN UINAM Angkatan 76 Posko 4 yang telah bekerja sama dengan pemuda setempat dalam menyelenggarakan turnamen ini. Ia berharap melalui kegiatan ini, potensi olahraga di desa Pajukukang dapat terus berkembang, dan dapat melahirkan atlet berbakat di masa depan.
Bapak Muhammad Irfan AB, ST, yang juga turut hadir dalam acara ini, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan positif yang dapat menggali potensi anak muda di desa. Ia berharap turnamen futsal ini menjadi ajang pembinaan karakter dan pembuktian bakat di bidang olahraga.
Selain ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Pajukukang untuk berkumpul dan mempererat hubungan antarwarga, sekaligus mendorong gaya hidup sehat bagi generasi muda.
Dengan suksesnya penyelenggaraan turnamen futsal ini, diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang, serta memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pajukukang, terutama dalam bidang olahraga.
Sebagai Penutup, Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari pemerintah desa, kecamatan, serta masyarakat setempat, yang berharap dapat menciptakan lebih banyak kegiatan serupa di masa mendatang.(rrh)
.jpeg)
