Tutup Menu

Ulama Tawadu Maros Dimakamkan Di Baqi Madina, Pekuburan Para Kekasih Rasulullah

Kamis, 06 Februari 2025
Anregurutta KH. Muhammad Baso Wafat Di Baqi, Madina Pada Hari Rabu, 6 Syaban 1446 H/5 Februari 2025 (dok:rrh)
    
Pos Timur, MAROS - Anregurutta KH. Muhammad Baso adalah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Maros, Sulawesi Selatan. Beliau dikenal karena ketawadukan dan dedikasinya dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Sepanjang hidupnya, KH. Muhammad Baso aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pendidikan, memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan Islam dengan penuh keikhlasan di tanah air.
 
Anregurutta KH. Muhammad Baso menunaikan ibadah umrah bersama anak, manantu dn kluarganya, akan tetapi gurutta disayang oleh Allah dengan wafat di Madinah dn dikuburkan di Baqi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam, khususnya bagi masyarakat Maros yang kehilangan sosok panutan dalam kehidupan beragama.
 
Sebagai Karunia dn Kerahmatan Allah atas Keikhlasan dan dedikasinya, KH. Muhammad Baso diwafatkan oleh Allah di Madina dn dimakamkan di pemakaman Baqi', Madinah. Pemakaman Baqi' dikenal sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi banyak keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW, sehingga sering disebut sebagai "perkuburan keluarga kekasih Allah". Pemakaman di tempat mulia ini mencerminkan penghargaan tinggi terhadap jasa-jasa beliau dalam menyebarkan ajaran Islam.
 
Ketawadukan KH. Muhammad Baso tercermin dalam sikap rendah hati dan kesederhanaannya. Beliau selalu mengedepankan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi, menjadi teladan bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai Islam. Kehidupannya yang sederhana namun penuh makna menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam mendakwahkan dan mengamalkan ajaran agama.
 
Warisan spiritual yang ditinggalkan oleh Anregurutta KH. Muhammad Baso terus hidup dalam hati para pengikutnya. Pengajaran dan teladan yang beliau berikan menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran agama. Meskipun telah tiada, pengaruh dan inspirasinya tetap abadi, mengingatkan kita akan pentingnya ketawadukan dan dedikasi dalam beribadah kepada Allah SWT.
Oleh : Dr. Haeruddin, S.H.I.,M.H

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media PosTimur.net