Pos Timur,
MAKASSAR - Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) yang dilaksanakan secara online melalui platform Zoom, merupakan forum tingkat nasional yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) yang berada di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi ketercapaian pelaksanaan kegiatan oleh setiap tim PKM yang lolos pendanaan Tahun 2024.
Sesi PKP2 TIM PKM-KI Universitas Handayani Makassar dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2024, Room-14 bersama 20 tim PKM-KI lainnya yang berasal dari 16 perguruan tinggi berbeda dari pulau Jawa, Bali, dan Sumatra. Pada Room ini, Tim PKM-KI UHM merupakan satu-satunya tim yang berasal dari LLDIKTI-IX, bahkan Pulau Sulawesi. Hadir selaku reviewer nasional Ibu Indwiani Astuti (Lecturer & Research in Pharmacogenetic, Universitas Gadjah Mada) dan Bapak Choirul Umam (Asistant Professor, Faculty of Agriculture Universitas Trunojoyo Madura).
Kedua reviewer sangat mengapesiasi karya Karya inovatif yang dihasilkan oleh Tim PKM-KI Universitas Handayani Makassar berupa Drone Cerdas ”DroneSAR_EmperorEYE. Diketuai oleh Ilham Ali Marka M. (Prodi S1 Sistem Komputer), bersama empat orang anggota Muhammad Nur Fadhil Sukiman & Rina Andriani (Prodi S1 Teknik Informatika), Muhammad Resky Pratama & Zahratul Aeni (Prodi S1 Sistem Komputer, serta dosen pendamping Dr. Eng. Hazriani, S. Kom., M.T.
DroneSAR_EmperorEYE mengintegrasikan drone dengan modul cerdas pengidentifikasi korban tenggelam yang tertanam pada Rasbery Pi disertai komponen Global Positioning System (GPS) untuk pelacakan lokasi. Sistem DroneSAR_EmperorEYE akan mengirimkan notifikasi koordinat korban melalui device monitoring (gadget) petugas/ pengawas pantai untuk segera dilakukan tindakan pertolongan. Petugas dapat mengaktifkan fitur direction untuk memandu rute menuju titik Lokasi korban.
DroneSAR_EmperorEYE telah dilakukan uji coba lapangan di dua lokasi Pantai wisata populer di kota Makassar, yaitu Pantai Indah Bosowa dan Pantai Akkarena pada tanggal 18 dan 19 Juli 2024, yang menunjukkan bahwa setiap komponen dapat berfungsi dengan baik. DroneSAR_EmperorEYE telah pula divalidasi oleh tiga orang validator external, yakin Dr. Eng. Abdul Jalil, M.Kom. (Anggota Tim Pakar Ikatan Ahli Informatika Indonesia, Sulsel), Dr. Abdullah Basalamah, M.T., (Dosen Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia), serta Rahmat Hidayat, ST. (Founder Makassar FPV Squad, komunitas drone di kota Makassar).
Ketua Tim Ilham Ali Marka M. ketika ditemui mengkonfirmasi bahwa pada prinsipnya seluruh komponen DroneSAR_EmperorEYE telah berfungsi sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah dirumuskan dan insyaa Allah siap diterapkan. Serta diharapkan akan dilirik oleh para pengelola Pantai Wisata terkhusus di Kota Makassar sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program SMART TOURISM.
Selaku dosen pendamping Dr. Eng. Hazriani, S.Kom., M.T., sangat mengapresiasi kerja keras dan kerjasama tim PKM-KI UHM yang sangat solid telah menyelesaikan kegiatan sesuai target yakni 90%. Sisa kegiatan 10% ditargetkan rampung pada pekan pertama bulan Agustus 2024. Lebih lanjut beliau menginformasikan bahwa modul cerdas DroneSAR_EmperorEYE yang diberi nama HEED_ME3 (High Emergency Event Detection Module33) sedang dalam proses pendaftaran Paten Sederhana pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Ham RI yang diharapkan nantinya dapat dihilirisasi untuk pemanfaatan secara meluas.(Tim)