Pos Timur, MAROS - Pemilihan Umum Legislatif 2024 telah selesai melewati rentetan rekap dan pleno beberapa tingkat kecamatan seminggu terakhir.
Namun sisi lain, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kecamatan Bontoa Maros mengeluhkan honornya yang tak kunjung tersalurkan.
Hal tersebut di sampaikan Nursa, salah satu pengawas TPS yang menyampaikan keluhnya ke redaksi Postimur melalui WhatsApp, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, bukan hanya sengketa pemilu ataupun kesalahan lainnya, namun ini hal yang sangat urgen mengingat hak belum terpenuhi sedangkan kewajiban telah tuntas.
“Sejatinya selalu dislogankan sebagai ujung tombak dalam pesta demokrasi ini, justru mengalami perlakuan yang tidak sepantasnya,” keluh Nursa.
Ia juga menambahkan, bahwa kami harus berjuang mengawal pesta demokrasi sejak masa tenang hingga pemilu selesai dan sejatinya SK kami berakhir pada 22 februari 2024.
Ketua Bawaslu Maros Menjawab.
Untuk pencairan Pengawas TPS sudah cair 80 % namun yang menjadi kendala itu pada administrasi yang bertahap di bank sebanyak 1073 PTPS yang perlu di selesaikan.
Namun yang sudah menyelesaikan administrasi itu langsung cair sebanyak 1 jt. Hal itu di sampaikan Sufirman, Ketua Bawaslu Maros saat di konfirmasi Postimur melalui percakapan WhatsApp.
“Untuk penerimaan honor di bank Mandiri tersebut tidak ada batas waktu, intinya bank harus selesaikan semua,” tutur Sufirman.
Sufirman juga berharap agar seluruh Pengawas TPS agar senantiasa bersabar, kabupaten mengatensi agar lebih cepat proses administrasinya di Bank.(Min)
.jpeg)
